"BELUM ADA JUDUL"

     Sekejap dalam impianku, yang membuat pertemuan singkat itu menjadi  sesuatu yang penuh dengan harapan, saat mata ini dipejamkan bayangan  wajahmu melintas dipikiran ku,  aku berharap kau ada di samping ku yang membuat  aku bahagia ketika  berjalan di atas panggung dunia,

   kini aku larut akan hangatnya asmara, perlahan kucoba tuk bertahan.

yang bagaimana rasa nikmat ini membuatku,  masuk dalam lamunanku,  aku muntahkan segala kebencian
aku  sebarkan benih cinta, aku rangkul kamu dalam hangatnya pelukanku, dan menemaniku untuk menjelajahi luasnya dunia fana,
dalam diam kucoba mendaki gunung yang tinggi,tersentakku terhenyak bangkit dari mimpi,
mimpi yang sangat membuat menjulang tinggi bagai pelangi,
pancaran cahaya kedua bola matamu membuatku terhipnotis selama ini, ku didera oleh pesona kecantikan mu tiada letih kumengejar, tiada lelah ku meronta.
   DI pinggiran ini aku duduk merekam cerita lewat lensa,
kau seperti hantu yang selalu menghantuiku tiada ayat dan kata yang bisa mengusirmu, apa yang harus aku perbuat????
ataukah aku kumpulkan ahli kitab yang ada di dunia ini untuk bisa mengusirmu dalam kehidupanku, hhmmm…
hari – hari ini hanyalah untuk mu, aku bahagia engkau ada dalam hatiku,
walaupun badai, panas akan kulalui bersamamu, aku berharap akan menjalani bahtera kehidupan  dengan mu, bahkan aku kosong, tampa ada mu.
engkau adalah inspirasi kehidupanku, kehidupanku hanyalah untukmu, aku tak bisa  menunturkan, aku hanya bisa menuliskan di catatanku ini, sedikit puisi untukmu



“mengepak sayap mengitari bumi,menyibak kabut di pagi,
sungguh aku tak akan sanggup walau hanya memandang dunia sendiri, jika tidak bersamamu,kekasih”

Seperti biasa puisi ini dan cerita ini bukan untukmu, dan bukan untuk siapa – siapa hanya untuk aku, karna aku sayang kamu,


    “Aryghato thankyou”